Wednesday, March 25, 2015

REVIEW: Mengintip Franchise Bebek Goreng Haji Slamet

REVIEW: Mengintip Franchise Bebek Goreng Haji Slamet



Warung bebek goreng bertebaran di mana-mana. Tetapi, yang satu ini pantas diperhitungkan dari segi kebersihan, rasa, layanan, dan cara pengolahan. Selebihnya adalah kelengkapan. Sambal korek diulek di atas cobek dan hanya terdiri atas cabai rawit, garam, bawang, kemudian disiram minyak bekas gorengan.

Warung pertama berdiri di pinggir jalan Solo-Yogya. Akibat terkena pelebaran jalan, sejak tahun 1992 warung pindah 100 meter ke dalam, menempati halaman rumah pribadi. Meski demikian, jumlah pelanggan tak surut, mereka justru merasa aman karena tidak takut tersambar bus besar di jalan raya Solo-Yogya.

Itulah warung bebek goreng H Slamet di Sedahromo Lor RT 01 RW 07, Kartasuro, Sukoharjo, Jawa Tengah. Meski masuk Kabupaten Sukoharjo, warung Slamet gampang dicari dan dijangkau karena berlokasi tak jauh dari jalan raya Solo-Yogya. Dari pusat Kota Solo hanya berjarak sekitar 9 kilometer.

Mengingat sambal korek menjadi andalan yang sudah diakui banyak pihak, Slamet ”berani” menuliskannya di kardus pembungkus dengan huruf gede-gede. Bunyinya ”Bismillahir Rahmanir Rahim, Bebek Goreng, Spesial Sambal Korek, Lezat, Dijamin Halal, H Slamet (Asli)”. Untuk sambal korek, Slamet sehari membutuhkan 20 kilogram cabai rawit.

Jika di kardus pembungkus baru tercantum tiga cabang, di kartu nama yang dibuat belakangan sudah tercantum enam cabang. ”Kini bebek goreng serasa Sedahromo juga ada di Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Semarang, Gresik, dan Bogor,” tutur pemilik warung bebek goreng H Slamet yang bernama lengkap Haji Slamet Raharjo (59), warga Solo asli.

Slamet hanya memakai bebek jenis super yang sudah empat kali bertelur dalam rentang selama sekitar dua tahun. Di kalangan peternak, bebek demikian termasuk apkiran. Slamet justru menghindari bebek muda karena dagingnya mudah hancur saat direbus. Bahan baku disetor pemasok dua hari sekali, biasanya dari luar kota Solo.

Slamet mengatakan, cabang-cabang itu bukan bersistem waralaba (franchise), melainkan ”menunjang kerja sama”.

”Kalau franchise perhitungannya terlalu jelimet,” tutur bapak tujuh anak dan kakek enam cucu ini. Dari tujuh anak, lima di antaranya memegang satu cabang, kecuali anak nomor lima yang memilih menjadi guru sekolah dasar, dan anak bungsu masih kuliah.

Menurut Slamet, dia membimbing pihak yang bekerja sama dengannya selama tiga bulan yang dapat diperpanjang bila pihak kedua merasa belum mampu mandiri. Sebegitu jauh Slamet tak bersedia merinci syarat kerja sama.

”Lebih baik mengenal lebih dulu usaha bebek goreng yang gampang-gampang sulit. Jangan grusa-grusu (tergesa-gesa). Saya terbuka, kok...,” ujar Slamet

Di lingkungan kota Kecamatan Kartasuro ditemukan banyak warung sejenis. Karena itulah, Slamet perlu mencantumkan kata ”Asli” di kardus pembungkus serta papan nama penunjuk

”Berbagai warung bebek goreng mengaku dari sini. Padahal, tak ada hubungannya sama sekali. Karena itulah, saya terpaksa menyebutkan H Slamet (Asli),” tutur Slamet yang warungnya berdiri sejak tahun 1986.

Sunday, March 1, 2015

usaha sampingan kuliner tempe penyet paling menguntungkan

bisnis usaha sampingan kuliner apa yang paling menguntungkan? tentu saja jawabannya, banyaaaaaaak bingit. Pada dasarnya, jika dikelola dengan benar semua bisnis itu menguntungkan. Banyak sekali tips sukses mengelola usaha. Andapun bisa mempelajarinya. Bisa dengan cara mencari informasi di internet, membaca dari buku-buku tentang kisah sukses pengusaha, atau belajar langsung dari pengalaman. Untuk mencapai keberhasilan sebuah usaha, besar atau kecil, bisnis utama atau hanya sampingan, perlu cara pengelolaan yang baik. Salah satunya adalah jualan tempe penyet. Usaha ini bisa dijadikan bisnis utama. Tetapi, tidak jarang yang menjadikannya sebagai usaha sampingan. Hanya butuh modal relatif kecil, tetapi menguntungkan.

Memulai usaha Sampingan tempe penyet.



Membahas tempe memang tidah ada habisnya. Hampir seluruh masyarakat indonesia mengenal makanan yang satu ini.  Berdasarkan bahan pembuatannya, ada tempe gembus, tempe benguk, tempe lamtoro, tempe kecipir, tempe kacang hijau/merah, dll. Masyarakat umumnya lebih mengenal tempe berbahan kacang kedelai. Banyak sekali jenis variasi olahan dari makanan asli indonesia ini. Ada tempe goreng, tempe keripik, tempe mendoan, dll. Tempe penyet adalah salah satunya. Penyet, bisa diartikan "lumat". Ini karena mengacu pada proses penyajianya yang dilumatkan sedikit dengan sambal. Sebelum digoreng, tempe direndam dulu dengan air kaldu, bumbu garam, dan ketumbar.

Dibawah ini contoh resepnya:

Bahan Utama:
  • tempe (300gr)
  • garam (2 sendok teh)
  • air (300 ml)
  • minyak goreng (seperlunya)

Bahan untuk sambal:
  • bawang putih (11 siung)
  • gula pasir (1 sendok teh)
  • garam (1/2 sendok teh)
  • cabe rawit (8)
  • cabe keriting (8)
  • kencur (9 cm)
  • terasi (1 sendok teh)
Sebelum memulai proses memasak, Potonglah tempe sesuai ukuran yang diinginkan. Kupas bawang sampai bersih serta buang tangkai cabe rawitnya.

Selanjutnya adalah proses pembuatan Tempe Penyet;

- Pembuatan sambal:
  • bakar terasi sampai harum
  • goreng bawang putih
  • cabe rawit dan cabe keriting
  • haluskan bahan di atas cobek
  • Pembuatan sambal selesai.
- rendam tempe ke dalam air selama 10 menit.
- siapkan wajan pada kompor.
- goreng tempe hingga matang. Usahakan jangan terlalu kering.
- letakkan tempe di atas cobek
- oleskan sambal dan lumatkan tetapi jangan sampai hancur. Balik, dan lakukan pada bagian lainnya.
- tempe siap disajikan.

Resep diatas hanya sebuah contoh. Masih banyak variasi lainnya. Disinilah kreativitas anda di tantang. Setelah mengetahui resepnya, sekarang saatnya mempersiapkan apa saja yang diperlukan utuk memulai usaha sampingan tempe penyet ini.
- Hitungan Modal.
Membangun usaha ini modal yang dibutuhkan relatif kecil. Untuk membeli bahan baku, seperti tempe dan bumbu, sekitar 300 ribu. Sedangkan peralatan untuk memasak, seperti kompor, dll, sekitar 2 juta. Sementara untuk pembuatan lapak, seperti tenda, meja, dll, kira-kira dibutuhkan dana 1,5 juta. Sewa lokasi biayanya sekitar 500/bulan.

-Persiapan Memilih Lokasi.
Lokasi yang baik sangat menenntukan keberhasilan usaha anda. Cari lokasi yang strategis, misalnya di dekat perempatan jalan, di sekitar perumahan, di sekitar perkantoran, dll. Anda juga harus memperhatikan lokasi berjualan dengan tempat tinggal anda. ini untuk mengurangi biaya transportasi.

Semua bisnis, selain menjanjikan keuntungan, tentulah mempunyai resiko. Dengan persiapan yang baik, memperhitungkan semua, diharapkan tidak menemui kegagalan pada usaha anda. Meskipun sebuah usaha sampingan, lakukan sebaik-baiknya, raihlah kesuksesan.