Wednesday, June 11, 2014

Kuliner Daging Bebek, Bisa Jadi Bisnis Lumayan

Kuliner Daging Bebek, Bisa Jadi Bisnis Lumayan

INILAH.COM, Jakarta - Bisnis kuliner, bebek goreng ataupun bebek bakar prospeknya tetap cerah ke depan. Saat pedagang lain lebih banyak menawarkan menu pecel lele.

Sebut saja Rohmani pedagang nasi bebek di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat telah membuktikan hal tersebut. Ia memulai bisnis ini sejak setahun silam dan penjualannya laris setiap hari.

"Semalaman saya menjual nasi bebek habis 14 ekor, tapi itu dipecah menjadi 140 potong, dengan satu porsinya 12 ribu rupiah," katanya.

Sepanjang pengamatan INILAH.COM, penjual bebek siap saji di kawasan Bendungan Hilir tidak sebanyak pecel lele. Hanya satu saja yang berkonsentrasi penjual nasi bebek yang berjualan di lingkungan tersebut. Ini memberi peluang bisnis dengan mengandalkan daging bebek siap saji.

"Alhamdulillah isu itu (flu itik) nggak mempengaruhi penjualan warung saya," katanya kepada INILAH.COM, Sabtu (22/12/2012).

Rahmani mengaku meski tengah dilanda isu flu itik (bebek) target penjualannya tidak berkurang. Dalam semalaman saja, Rahmani bisa mengantongi omzet Rp1.344.000.

Sementara itu, Ujang, penjual bebek sambel ijo, yang berjualan sejak pagi menuturkan, warung yang dikelolanya tetap berjalan seiring beredarnya isu flu itik.

Menurutnya, isu flu itik yang santer diberitakan oleh media tidak berpengaruh terhadap hasil penjualan bebeknya. Sebab flu itik baru sebatas di Jawa Tengah dan belum menyentuh Jakarta. "Saya menjual bebek 7 ekor, setiap ekor dibagi 4 bagian jadi semuanya ada 28 potong. Kesemuanya dalam sehari habis, karena saya berjualannya sejak pagi jam 10 hingga jam delapan malam," katanya.

Warung yang dikelolanya, ternyata bukan miliknya sendiri. "Ini bukan punya saya, saya cuma pengelola saja. Hasil penjualan dibagi dua dengan kawan," katanya.

Ujang mengaku untuk persoalan sewa tempat itu diserahkan langsung kepada kawannya. Ia tidak mengetahui persis berapa biaya sewa tempatnya berjualan. Bagi Ujang yang penting dirinya bisa mencari nafkah buat keluarganya. "Saya nggak pake karyawan karena itu saya berjualan bersama istri," imbuhnya.

Terkait lebih mahalnya pembelian seekor bebek dengan ayam itu tidak menyurutkan Ujang menjual bebek siap saji. Harga seekor bebek di pasar Rp60 ribu/ekor sedangkan ayam Rp25 ribu/ekor.

"Saya tidak banyak menjual bebek karena harganya mahal dari pada harga daging ayam dan mahalnya bebek di sini bukan akibat flu itik karena memang harga ayam dengan bebek berbeda," katanya.

Sebelumnya beredar berita yang menyebutkan ratusan itik mati karena terserang flu itik belum lama ini di Jepara, Jawa Tengah. Kementerian Pertanian sudah meminta masyarakat yang habis bersentuhan dengan unggas tersebut langsung mencuci tangannya. Hal itu dilakukan untuk menghindari risiko penyebaran virus jenis baru dari H5N1 tersebut. [hid]

- See more at: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1940069/kuliner-daging-bebek-bisa-jadi-bisnis-lumayan#sthash.jzOUfVNB.dpuf

Sunday, June 1, 2014

Perekembangan Bisnis Ternak Bebek Peking

Bebek atau Itik peking adalah bebek pedaging yang pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga bisnis Ternak bebek peking ini sangat prospektif dan menjanjikan. Kebutuhan akan daging bebek peking dari pengusaha kuliner sangatlah besar. Bisnis bebek peking memang sangat menarik. Ciri khas bebek peking adalah warna bulunya putih mirip enthok atau menthok.

Pertimbangan prospektif bisnis usaha bebek peking ini adalah sebagai berikut :

1. Pertumbuhan bebek peking sangat cepat, lebih cepat daripada pertumbuhan ayam. Jika bebek peking sudah berumur satu bulan, bobotnya sudah mencapai 1,5 kg dan beratnya berlipat dua kali lipat jika umur nya sudah dua bulan. Sebagai perbandingan, berat ayam potong dengan umur yang sama bobotnmya hanya sekitar 1kg sampai 2kg saja.

2. Bebek khususnya bebek peking lebih tahan dari serangan penyakit di bandingkan unggas yang lain.

3. Perlengkapan yang di butuhkan untuk ternak bebek peking sangatlah sederhana baik dari kandangnya maupun peralatan yang lain. Bahkan bebek peking dapat hidup di alam terbuka dengan penutup seadanya.

4. Makanan bebek peking dapat dicarikan di sekitar rumah, misalnya di areal persawahan. Contohnya adalah cacing,ikan-ikan kecil dari sungai, dan jenis tumbuhan yang lain seperti jenis kangkung-kangkungan dan lain-lain.

5. Bebek atau itik sangat suka bergerombol sehingga sangat mudah untuk digembalakan.

6. Bebek peking dan unggas air yang lain tidak mempunyai sifat kanibal atau tidak suka berkelahi. Berbeda dengan ayam.

7. Selain daging dan telur, bulu bebek juga bisa menjadi penghasilan tambahan.

8. Telur bebek lebih berharga dengan hintungan perbutir sedangkan telur ayam di hitung satua kilo gram.

9. Bebek harganya lebih stabil terutama telur dan daginya dibandingkan dengan ayam.

Itulah bebrapa factor petimbangan mengapa memilih bebek peking sebagai pilihan alternative untuk usaha peternakan. Bebek peking lebih cocok di ternak di daerah pedesaan yang mempunyai pekarangan rumah yang memadai.

Ibu Rumah Tangga Sukses Jalankan Usaha Modal 500 Ribu

Bisnis sampingan di rumah bisa dimulai dari hobi, ini adalah salah satu cara terbaik dan menguntungkan buat merintis bisnis. Usaha sampingan dengan modal 500 ribu tersebut paling tidak telah dibuktikan kebenarannya oleh seorang ibu rumah tangga yang gemar membuat dan memodifikasi aksesoris untuk wanita, dia adalah Anita Wattimena. Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan dengan usaha