Kuliner Daging Bebek, Bisa Jadi Bisnis Lumayan
INILAH.COM, Jakarta - Bisnis kuliner, bebek goreng ataupun bebek bakar prospeknya tetap cerah ke depan. Saat pedagang lain lebih banyak menawarkan menu pecel lele.
Sebut saja Rohmani pedagang nasi bebek di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat telah membuktikan hal tersebut. Ia memulai bisnis ini sejak setahun silam dan penjualannya laris setiap hari.
"Semalaman saya menjual nasi bebek habis 14 ekor, tapi itu dipecah menjadi 140 potong, dengan satu porsinya 12 ribu rupiah," katanya.
Sepanjang pengamatan INILAH.COM, penjual bebek siap saji di kawasan Bendungan Hilir tidak sebanyak pecel lele. Hanya satu saja yang berkonsentrasi penjual nasi bebek yang berjualan di lingkungan tersebut. Ini memberi peluang bisnis dengan mengandalkan daging bebek siap saji.
"Alhamdulillah isu itu (flu itik) nggak mempengaruhi penjualan warung saya," katanya kepada INILAH.COM, Sabtu (22/12/2012).
Rahmani mengaku meski tengah dilanda isu flu itik (bebek) target penjualannya tidak berkurang. Dalam semalaman saja, Rahmani bisa mengantongi omzet Rp1.344.000.
Sementara itu, Ujang, penjual bebek sambel ijo, yang berjualan sejak pagi menuturkan, warung yang dikelolanya tetap berjalan seiring beredarnya isu flu itik.
Menurutnya, isu flu itik yang santer diberitakan oleh media tidak berpengaruh terhadap hasil penjualan bebeknya. Sebab flu itik baru sebatas di Jawa Tengah dan belum menyentuh Jakarta. "Saya menjual bebek 7 ekor, setiap ekor dibagi 4 bagian jadi semuanya ada 28 potong. Kesemuanya dalam sehari habis, karena saya berjualannya sejak pagi jam 10 hingga jam delapan malam," katanya.
Warung yang dikelolanya, ternyata bukan miliknya sendiri. "Ini bukan punya saya, saya cuma pengelola saja. Hasil penjualan dibagi dua dengan kawan," katanya.
Ujang mengaku untuk persoalan sewa tempat itu diserahkan langsung kepada kawannya. Ia tidak mengetahui persis berapa biaya sewa tempatnya berjualan. Bagi Ujang yang penting dirinya bisa mencari nafkah buat keluarganya. "Saya nggak pake karyawan karena itu saya berjualan bersama istri," imbuhnya.
Terkait lebih mahalnya pembelian seekor bebek dengan ayam itu tidak menyurutkan Ujang menjual bebek siap saji. Harga seekor bebek di pasar Rp60 ribu/ekor sedangkan ayam Rp25 ribu/ekor.
"Saya tidak banyak menjual bebek karena harganya mahal dari pada harga daging ayam dan mahalnya bebek di sini bukan akibat flu itik karena memang harga ayam dengan bebek berbeda," katanya.
Sebelumnya beredar berita yang menyebutkan ratusan itik mati karena terserang flu itik belum lama ini di Jepara, Jawa Tengah. Kementerian Pertanian sudah meminta masyarakat yang habis bersentuhan dengan unggas tersebut langsung mencuci tangannya. Hal itu dilakukan untuk menghindari risiko penyebaran virus jenis baru dari H5N1 tersebut. [hid]
- See more at: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1940069/kuliner-daging-bebek-bisa-jadi-bisnis-lumayan#sthash.jzOUfVNB.dpuf
Dibuka Peluang Waralaba BEBEK JOGJA (BEJO). Pilihan bisnis Tepat Saat ini. Miliki Passive Income dari Usaha Anda sendiri. Anda memiliki Usaha Tanpa harus repot dengan pengelolaan yang ribet. Anda tinggal terima hasil setiap bulannya. INFO WARALABA : TELP/WA.0857.4294.2248
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment